CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 7100] [Pivot : 7000] [Support : 6880]
Indeks-indeks Wall Street menguat lebih dari 1% pada perdagangan Jumat (4/11). Akan tetapi, dalam sepekan indeks-indeks Wall Street masih melemah signfikan. Nasdaq melemah hingga 5.65% sepanjang pekan kemarin. Pelemahan masih dibayangi oleh spekulasi-spekulasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan the Fed, setelah U.S. Non Farm Payrolls mencapai 261 ribu di Oktober 2022, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 200 ribu. Dari pasar komoditas, rebound harga komoditas, terutama minyak bumi pada perdagangan Jumat (4/11) memicu berlanjutnya rebound pada sejumlah saham tambang, tidak terkecuali tambang basic materials.
Hal ini berkaitan dengan rumor mengenai potensi pembukaan kembali ekonomi Tiongkok yang tengah menerapkan lockdown di sejumlah wilayah di Tiongkok seiring dengan peningkatan kasus baru COVID-19. Dari dalam negeri, potensi katalis positif berasal dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.89% yoy di Q3-2022, naik dari 5.44% yoy di Q2-2022. BPS dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi pada Senin (7/11) pagi.
Saham-saham yang dapat diperhatikan, meliputi TLKM, KRAS, UNVR, ASII, UNTR, BRIS, PGAS dan BIPI. Sementara IHSG diperkirakan masih berfluktuasi dalam rentang 6980-7100 di pekan ini.
POINTS OF INTEREST
• Indeks-indeks Wall Street menguat lebih dari 1% pada perdagangan Jumat (4/11), tapi masih mencatatkan akumulasi pelemahan sepanjang pekan lalu.
• Pelemahan masih dibayangi oleh spekulasi-spekulasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan the Fed
• U.S. Non Farm Payrolls mencapai 261 ribu di Oktober 2022, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 200 ribu.
• Rebound harga komoditas didorong rumor mengenai potensi pembukaan kembali ekonomi Tiongkok setelah menerapkan lockdown di beberapa wilayah.
• Ekonomi Indonesia diperkirakan naik ke 5.89% yoy di Q3-2022 dari 5.44% yoy di Q2-2022. • IHSG diperkirakan masih berfluktuasi dalam rentang 6980-7100 di pekan ini.
• Top picks : TLKM, KRAS, UNVR, ASII, UNTR, BRIS, PGAS dan BIPI.
MARKET NEWS
PGAS PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) per 30 September 2022 mencatat laba bersih USD310,52 juta. Melejit 8,4 persen dari periode sama tahun lalu USD286,21 juta. Laba per saham dasar menjadi USD0,0128 dari sebelumnya USD0,0118.
MPMX PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) per 30 September 2022 mentabulasi laba bersih Rp456,67 miliar. Menanjak 41 persen dari edisi sama tahun lalu Rp322,53 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp105 dari sebelumnya Rp75. INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 946,85 miliar hingga kuartal III 2022. Laba tersebut merosot 21,63 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,20 triliun.
SMGR PT Semen Indonesia Tbk
PT Semen Indonesia (SMGR) menggodok right issue maksimal 1,07 miliar lembar. Saham baru seri B, dibelut nilai nominal Rp100 per lembar. Sepanjang kuartal III-2022, EBITDA tercatat meningkat 0,6 persen menjadi Rp5,73 triliun, dan marjin EBITDA naik 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibanding tahun lalu. Laba bersih juga menanjak 18,9 persen menjadi Rp1,65 triliun dengan marjin laba bersih melesat 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibanding tahun lalu.
VIVA PT Visi Media Asia Tbk
PT Visi Media Asia (VIVA) sudah bermigrasi ke siaran digital. ANTV dan tvOne telah menyetop siaran analog sejak 3 November 2022 pukul 24.00 WIB. Itu sekaligus membantah tudingan kalau emiten televisi di bawah Bakrie Group membangkang aturan pemerintah.
SRSN PT Indo Acidatama Tbk
PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp4,31 miliar
hingga kuartal III-2022. Pencapaian itu turun 71,4 persen jika dibandingkan periode
sama tahun lalu senilai Rp15,11 miliar. Kondisi tersebut lantaran penjualan perseroan
turun 1,18% yoy menjadi Rp684,30 miliar. Sementara pada kuartal ketiga tahun 2021
perseroan mencatatkan penjualan senilai Rp692,52 miliar